BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menginformasikan bahwa beberapa daerah di Tanah air akan mengalami cuaca yang ekstrem disertai potensi bencana hidrometeorologi yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu beberapa hari ke depan. Potensi bencana ini dipicu oleh tiga fenomena musim yang sedang aktif melewati area sekitar wilayah Indonesia.
Guswanto, selaku Deputi Bidang Meteorologi BMKG, mengatakan bahwa perkiraan potensi hujan lebat yang kemungkinan akan disertai kilat, petir, dan angin kencang ini akan ada sampai di tanggal 20 September 2021. Karena tiga fenomena musim yang memicu hal ini terpantau sedang aktif di wilayah Indonesia hingga akhir minggu ini.
Selain itu Guswanto juga menerangkan bahwa ketiga fenomena musim tersebut adalah fenomena Madden Julian Oscilation atau biasa disingkat MJO, gelombang Kelvin dan, terakhir adalah gelombang Rossby Ekuatorial. Ketiga fenomena musim tersebut merupakan fenomena dinamika atmosfer yang sedang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah aktif yang sedang dilewati dan dalam skala yang cukup luas.
Fenomena gelombang Kelvin dan Madden Julian Oscillation bergerak ke arah Samudra Pasifik ke arah Samudra Hindia melalui Wilayah Indonesia dengan siklus 30-40 hari pada MJO, dan pada gelombang Kelvin dalam skala harian. Berbeda dengan kedua gelombang sebelumnya, fenomena gelombang Rossby ini bergerak dari arah Samudera Hindria lalu melewati wilayah Indonesia ke arah Samudera Pasifik.
Guswanto lalu menambahkan, bahwa Gelombang Rossby sama seperti MJO dan Kelvin, yakni saat fenomena musim tersebut melewati wilayah Indonesia maka hal ini membuat pertumbuhan slot terbaru awan hujan di beberapa wilayah Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Selain meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah yang dilewatinya, ketiga fenomena musim ini juga diperkirakan dapat memicu bencana hidrometeorlogi yang nantinya akan menerpa sejumlah daerah seperti di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur. Hal ini didasarkan oleh Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (IBF; Impact Based Forecast) milik BMKG yang memperkirakan terjadinya banjir bandang atau tanah longsor dari cuaca ekstrem hingga akhir pekan ini.
Maka dari itu selaku perwakilan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto menghimbau masyarakat agar tetap waspada dengan potensi cuaca ekstrem selama seminggu ke depan. Termasuk hujan secara sporadis, lebat dengan durasi yang singkat, namun disertai dengan angin kencang dan petir, bahkan kemungkinan terjadinya hujan es. Yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir bandang, tanah longsor, angin kencang atau puting beliung. Imbauan ini dikhususkan untuk masyarakat yang tinggal dan berada di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.